Berdasarkan penelitian para ahli, makanan dengan kandungan gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, dapat membuat kadar gula darah anjlok sehingga memengaruhi mood. Jenis makanan tersebut memicu pelepasan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang menimbulkan perasaan gelisah,
Selain itu, berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Lancet, Pediatrics, dan Journal of Pediatrics, zat penambah rasa serta pewarna dan pemanis buatan dalam makanan bisa mendorong nervous system menjadi terlampau aktif. Oleh karena itu, sebaiknya jauhkan sang buah hati dari makanan instan atau frozen food yang banyak mengandung senyawa tersebut.
Sebaliknya, beberapa jenis makanan lain yang mengandung kalsium dan magnesium, seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membuat anak menjadi lebih tenang. Berikut ini adalah beberapa pilihan makanan yang sebaiknya disuguhkan untuk diet bagi anak hiperaktif:
- Potongan sayuran segar, seperti wortel, batang seledri, brokoli, dan kembang kol yang disajikan bersama salad dressing rendah lemak atau saus salsa.
- Yogurt rendah lemak atau keju rendah lemak tanpa perasa/pemanis, disajikan dengan tambahan buah yang dihaluskan/jus.
- Kacang-kacangan atau biji-bijian seperti almond, kacang mende, kenari, kacang tanah, kuaci biji bunga matahari atau labu, dan lain-lain.
- Semangkuk buah-buahan segar/beku/dikeringkan.
- Whole grain cracker, dengan peanut butter atau almond nut butter.
- Sereal sehat yang disajikan kering, bisa juga ditambahi susu skim/rendah lemak. Pastikan Anda memberikan sedikitnya 3 gram serat persajian.
0 comments:
Post a Comment